Langsung ke konten utama

Renungan Dhuha

🐾🐾Renungan  Dhuha🐾🐾

🌺*Agama adalah akhlak*.🌺
🍀*Agama adalah perilaku.*🍀
🌸*Agama adalah sikap.*🌸

💐*_Semua agama pasti mengajarkan 🍂CINTA & KASIH SAYANG...._*🍂

🌼*Bila kita cuma puasa, shalat, baca Al-Quran, pergi pengajian, datang ke masjid, ke majlis dzikir,  itu BELUM benar2 disebut orang beragama.*🌼

🌻*Tapi...,* 🌻
🌴*Bila saat bersamaan, kita menjaga dan mem bangun hubungan sesama, memberi manfaat kepada orang lain, menyantuni fakir miskin, memberi makan anak2 terlantar dll, maka itulah sebaik-baik manusia beragama dan menjalankan perintah agama, seperti sabda Nabi :
🍃"Khoirun nash anfa'uhum lin-nash" ~ "bermanfaat bagi manusia lain..."* 🍃

🌾*Ukuran beragama seseorang bukan hanya dari ke shaleh'an pribadi nya, tapi juga dari 🐾"KESHALEH'AN SOSIALNYA...."*🐾

🌵*Dalam sebuah hadis dikisahkan, suatu ketika Nabi Saw mendengar berita tentang seorang yang rajin shalat dimalam hari & puasa disiang hari, tetapi 🍂LIDAHNYA MENYAKITI HATI ORANG LAIN...,*🍂

🍁*_‘’IA DI NERAKA !’’ sahut Nabi._*🍁

🌹*Dalam hadits lain juga diceritakan, seorang sahabat yang memuji kesalehan orang lain di depan Nabi.*

🍇*Nabi bertanya, 🍃‘’Mengapa ia kau sebut orang shaleh?’’*🍃

🌷*Sahabat itu menjawab,* 🍂*‘’Karena, tiap saya masuk masjid ini dia sudah shalat dgn khusyuk & tiap saya sudah pulang, dia masih khusyuk berdoa’’.*🍂

🌽*_"Lalu siapa yang memberinya makan & minum?’’ tanya Nabi lagi._*🌽

🌱*_"Kakaknya’’, sahut sahabat tersebut._*🌱

🌿*Lalu kata Nabi...*
🍃*_‘’Kakaknya itulah yg layak disebut orang shaleh’’._*🍃

💐*Nabi mengajarkan keutamaan ibadah sosial, kemanfaatan diri buat manusia lain, yang memang sebenarnya setiap diri adalah
🐾 "Kholifatullah fil ardli" ~ "Wakil Allah di Bumi.."*🐾                                                  
🌺*Maka orang beragama ialah 🌸ORANG YANG PUNYA SOLIDARITAS & KEPRIHATINAN KEPADA MANUSIA LAIN....*🌸

🍀*_Orang beragama dan beriman..._*
🌾*Bukan sekedar orang2 yang meratakan dahinya dan i'tikaf masjid saja,  sementara beberapa meter dari nya ada orang yang butuh pertolongan/uluran tangan tidak dipedulikan.*🌾

🍂🍃 *Sabda Nabi :* 🌹*_"Kasihilah makhluk yang dibumi, maka engkau akan dikasihi yang "dilangit" !!!"_*
(HR.Thabrani)🌹
🍂🍃Semoga bermanfaat 🍃🍂BES🐾🐾

🔸 *_Semoga kita dianugerahi hati yang  lembut penuh kasih sayang... bermanfaat banyak untuk sesama dgn  niat yang tulus ikhlas lillahi ta'ala..._*
*_Aamiin ya råbbal'alamiin_*   🙏🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Varian dan Invariant

Varian dan Invarian Varian adalah jenis atau turunan dari alur logika yang digunakan untuk Pra-built aplikasi. sedangkan invariant adalah bentuk logika dari external algoritma yang terintegrasi dengannya. dalam artian lain varian adalah variabel yang tidak mempunyai tipe data dan invariant adalah variabel yang mempunyai tipe data. ,,,,

Hakékat atawa eusi tina Sholat

Assalāmu'alaikum warohmatullāhi wabarokatuh Dina waktos ayeuna abdi badé nerangkeun perkawis hakékat na sholat.. Saur Ulama Mutanabi (anu leres² nyunah ka nabi) Sholat téh terdiri tina 3 huruf, nyaéta : 1. Shod  2. Lam 3. Ta Ayeuna urang bahas hiji² 1. Shod, => papanjangna Shidqul Qouli nyaéta anu bener ngomongna/nyarios na Anu kumaha? Anu bener sesuai jeung haté, nu jujur tara bohong, upami dipasihan amanat nyampaikeunna pas teu dilangkungan sareng teu dikirangan, teras ogé nu omonganana teu pikanyeurieun batur. 2. Lam, => papanjangna Layyinul Qolby nyaéta leuleus haté na Anu kumaha? Anu handap asor, depe², sopan santun, béréhan, welas jeung asihan, teu gumedé, teu sirik, teu picik, teu dengki, pami dinaséhatan dilaksanakeun atanapi teu hésé di papatahan. 3. Ta, => papanjangna Tarkul Ma'siyati nyaéta ngajauhan ma'siat Anu kumaha? Nya éta nu ngajauhan sakabéh ma'siyat, ari ma'siyat téh hal anu goréng, anu matak pimadarateun kanggo diri anu ng...

JANGAN MENYEMBAH BILA TIDAK TAHU SIAPA YANG DISEMBAH

Assalāmu'alaikum wr wb Sekarang saya akan menjelaskan tentang : "Jangan Menyembah Bila Tidak Tahu Siapa Yang Disembah" Adapun ungkapan : “JANGAN MENYEMBAH BILA TIDAK TAHU SIAPA YANG DISEMBAH ? Yang dimaksudkan disini adalah bahwa yang diperintahkan di dalam Al-Qur’an adalah “AQIMU SHALAT (Menegakan/mendirikan Shalat)”, Menegakan /mendirikan shalat tidak sama dengan mengerjakan atau menjalankan shalat, juga tidak sama dengan mempelajari dalil-dalil shalat. Mengerjakan shalat lebih cenderung hanya sekedar menjalankan ritual upacara lahiriah belaka, sedangkan justru yang dikehendaki oleh Al-Qur’an tentu saja tidak demikian, karena kata kerja yang digunakan untuk menyatakan perbuatan shalat adalah “Aqama” yang artinya adalah menegakan sesuatu dalam arti yang sebenarnya. Sedangkan arti shalat sendiri adalah permohonan atau Do’a. Dalam shalat terkandung tindakan WASHOLA yaitu menyatukan diri dengan Allah, jadi termasuk dalam menegakan shalat adalah menegakan subtansi atau...