Langsung ke konten utama

HIDUP TAPI MATI

Ada tulisan menarik nih, menggelitik buat introspeksi saya sendiri khususnya 🙂

Ustadz Wijayanto

*"HIDUP TAPI MATI"*

Bertamu, main HP…

Ngaji, main HP…

Terima tamu, main HP…

Bekerja, main HP…

Belajar, main HP…

Sambil makan, main HP…

Di tengah keluarga, main HP…

👉🏽Kiamatlah duniamu tanpa HP… 😏

Kadang terlihat dua orang saling duduk berhadapan, tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP.

Kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.

Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yang dekat, tetapi membahas di sosmed rasanya lebih 'afdhal'.

Manusia menjadi 'ada tapi tiada'sahabat..

Jasad - jasad yang telah menjadi zombie berkeliaran.

Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.

Basahnya embun pagi… 💦☔
Hangatnya matahari pagi… 🌝
Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar - gambar mati pada ponsel… 👏🏼
Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol..👆🏽👍🏽
Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pilihan. 😌😳🙄
Maka bangunlah, hiduplah sebagaimana manusia itu hidup.

Saat suami/istri datang, simpan HPmu !

Saat anak bercerita, simpan HPmu !

Saat ibu bapak bicara, simpan HPmu !

Saat tamu berkunjung, simpan HPmu !

Saat rumah bau berantakan, simpan HPmu

Perhatikan duniamu dengan seksama.

Sebab nikmat Ilahi ada di sana.
Hiduplah !! 😄😆

Engkau belum mati,, tapi sudah bertingkah seperti mayat.
semoga kita tidak seperti itu ....🙃

🌴🍂🌾🍃🌹🌱

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Varian dan Invariant

Varian dan Invarian Varian adalah jenis atau turunan dari alur logika yang digunakan untuk Pra-built aplikasi. sedangkan invariant adalah bentuk logika dari external algoritma yang terintegrasi dengannya. dalam artian lain varian adalah variabel yang tidak mempunyai tipe data dan invariant adalah variabel yang mempunyai tipe data. ,,,,

Hakékat atawa eusi tina Sholat

Assalāmu'alaikum warohmatullāhi wabarokatuh Dina waktos ayeuna abdi badé nerangkeun perkawis hakékat na sholat.. Saur Ulama Mutanabi (anu leres² nyunah ka nabi) Sholat téh terdiri tina 3 huruf, nyaéta : 1. Shod  2. Lam 3. Ta Ayeuna urang bahas hiji² 1. Shod, => papanjangna Shidqul Qouli nyaéta anu bener ngomongna/nyarios na Anu kumaha? Anu bener sesuai jeung haté, nu jujur tara bohong, upami dipasihan amanat nyampaikeunna pas teu dilangkungan sareng teu dikirangan, teras ogé nu omonganana teu pikanyeurieun batur. 2. Lam, => papanjangna Layyinul Qolby nyaéta leuleus haté na Anu kumaha? Anu handap asor, depe², sopan santun, béréhan, welas jeung asihan, teu gumedé, teu sirik, teu picik, teu dengki, pami dinaséhatan dilaksanakeun atanapi teu hésé di papatahan. 3. Ta, => papanjangna Tarkul Ma'siyati nyaéta ngajauhan ma'siat Anu kumaha? Nya éta nu ngajauhan sakabéh ma'siyat, ari ma'siyat téh hal anu goréng, anu matak pimadarateun kanggo diri anu ng...

JANGAN MENYEMBAH BILA TIDAK TAHU SIAPA YANG DISEMBAH

Assalāmu'alaikum wr wb Sekarang saya akan menjelaskan tentang : "Jangan Menyembah Bila Tidak Tahu Siapa Yang Disembah" Adapun ungkapan : “JANGAN MENYEMBAH BILA TIDAK TAHU SIAPA YANG DISEMBAH ? Yang dimaksudkan disini adalah bahwa yang diperintahkan di dalam Al-Qur’an adalah “AQIMU SHALAT (Menegakan/mendirikan Shalat)”, Menegakan /mendirikan shalat tidak sama dengan mengerjakan atau menjalankan shalat, juga tidak sama dengan mempelajari dalil-dalil shalat. Mengerjakan shalat lebih cenderung hanya sekedar menjalankan ritual upacara lahiriah belaka, sedangkan justru yang dikehendaki oleh Al-Qur’an tentu saja tidak demikian, karena kata kerja yang digunakan untuk menyatakan perbuatan shalat adalah “Aqama” yang artinya adalah menegakan sesuatu dalam arti yang sebenarnya. Sedangkan arti shalat sendiri adalah permohonan atau Do’a. Dalam shalat terkandung tindakan WASHOLA yaitu menyatukan diri dengan Allah, jadi termasuk dalam menegakan shalat adalah menegakan subtansi atau...